medsos

Selasa, 07 Maret 2017

SECRET


“Apa semua sudah siap?” teriak Julia sembari meletakkan boneka panda kesayangannya. Dari dalam rumah terlihat Jason kakak Julia sedang sibuk mencari jacket kulitnya. Kelihatannya mereka akan mengadakan liburan keluar kota bersama teman-temannya. Tapi sepertinya teman – temannya belum terlihat di ujung jalan itu. Padahal waktu sudah menujukkan pukul 09.00 pagi.
Sambil mengusap keringat yang membasahi dahinya, Daniel meletakkan ranselnya di mobil yang sudah siap untuk membawa mereka pergi. “ Maaf ya,buat kalian menunggu” “Gak masalah kok, lo gak datang juga gak masalah,haha” sambil tertawa jail Timmy datang dari samping mobil. “Betul juga lo tim, tapi ngomong – ngomong kenapa lo juga telat?” sahut Julia. Sebelum Timmy menjawab semua temannya sudah tau, kalau dia memang gak pernah bisa on time.
Tepat jam 10.00 mereka pun berangkat, mereka meninggalkan tempat yang hangat dan banyak roti menuju tempat yang penuh dengan misteri. Ya, mereka berempat itu suka banget berpetualang. Julia cewek cantik, tomboy dan yang pasti pemberani. Jason, dia kakak Julia. Mereka berdua itu hampir mirip, seperti anak kembar. Jason cowok ya, bisa dibilang idola para kaum hawa. Nah, yang 2 ini Daniel dan Timmy mereka itu orang paling usil, sok tau. Tapi keistimewaan mereka adalah menemukan sebuah rahasia dan petualangan – petualangan seru.
Akhirnya mereka pun sampai ditempat yang telah mereka rencanakan. Disana mereka benar – benar terkejut melihat rumah yang ada di depan mereka. Rumah itu seperti sudah berabat – abat yang lalu dibangun. Pada pintu itu tertulis 1890, dan jendela – jendela yang ada disana pun masih bergaya eropa kuno. “Apa kalian yang telah menyewa tempat ini?” tiba-tiba ada suara seorang laki-laki dibelakang mereka. Ternyata dia penjaga kebun disana. Yang telah merawat tempat ini selama bertahun-tahun.
“Iya pak, orang tua kami telah menyewa tempat ini untuk mengisi liburan kami, selama 2 pekan” jawab Jason yang merasa paling tua diantara yang lain. Pak tua itu pun memperkenalkan diri “nama saya pak Wingston, mari saya antar melihat – liat tempat ini.”
Setelah lelah melihat rumah tua itu, keempat sahabat ini mulai merasa lelah dan lampar. Tanpa disadari mereka tertidur pulas disofa ruang tamu. Pak Wingston sedang asik di dapur untuk membuatkan meraka makan malam. Dan karena aroma lezat dari masakan pak Wingston Timmy pun bangun. Dan mencari aroma tersebut, yang berasal dari dapur tepat disamping mereka tidur. Timmy membangunkan semua temannya. Dan mereka pun sudah siap di meja makan untuk menyantap hidangan lezat tersebut.
Selesai makan malam, mereka mendengar bunyi aneh di ruang bawah tanah. Mereka pun dipenuhi rasa penasaran yang sangat besar. Dan benar saja, mereka sudah berada diruang tersebut. Mereka mencoba menyalakan lampu, untuk melihat sekeliling tempat itu. Tapi tidak ada satu pun hal aneh yang mereka temukan. Tapi satu hal yang membuat mereka penasaran. Dibawah tangga yang mengarah keatas, ada sebuah pintu rahasia. Yang membuat mereka semakin penasaran. Maklum aja, mereka semua itu rasa ingin taunya tinggi banget.
Sambil saling pandang, mereka langsung melesat membuka pintu itu. Dan wow, mereka benar-benar menemukan petualangan yang keren lagi. “Apa kalian punya pikiran sama denganku?” tanya Julia yang sudah tidak sabar menlakukan petualangan seru ini. “Ya,tapi sebelum kita masuk kesana kita harus mempersiapkan semua peralatan yang kita butuhkan” jawab Daniel bersemangat. “Ya, aku setuju, kita perlu membawa tali, lilin / senter,makanan ringan, dan masih banyak lagi” sambung Timmy yang semangatnya membara.
Dengan sekejab saja, semua barang yang diperlukan sudah siap mereka bawa. Mereka pun siap untuk menjelajahi tempat rahasia itu. Sampailah mereka di depan pintu rahasia itu. Dan petualanganpun siap dimulai.
*******
Didalam sangat gelap dan lembab, seperti telah lama tak seorang pun mengunjungi tempat ini. Disini banyak sekali tulisan-tulisan yang ditulis seperti teka-teki. Dan di tengah tempat ini ada meja besar, yang sepertinya digunkan untuk pertemuan rahasia. “Apa itu yang ada ditengah meja, apa itu buku?” tanya Julia,sembari mengambil benda tersebut. Benda itu diselimuti debu tebal, dan terlihat rapuh. Dengan lembut, Julia membersihkan benda itu dari debu. Dan ternyata itu adalah sebuah buku, sejenis buku harian.
“Jasson Wilson…”desah Julia. “Siapa itu Jasson Wilson?” tanya Jason penasaran. “Apa dia pemilik rumah ini? Atau pimpinan rapat?” sahut Danniel. Benak mereka pun dipenuhi tanda tanya besar. Yang membuat mereka semakin penasaran. Julia mulai mebuka buku tersebut. Dihalaman pertama tertulis Perjalanan Rahasia 1897, dan halaman berikutnya tertulis sebuah perjalanan panjang seorang pelaut.
Suara deru ombak seakan menjadi sahabatku, membawaku menjelajahi dunia yang tak terlihat. Mencari rahasianya.
Bersama kapal tercintaku, yang memiliki kekuatan dan kecantikan yang tiada tanding, karena dibuat oleh semua pembuat kapal terkenal didunia.
Aku datangkan mereka hanya untuk membuat kapal yang istimewa dan mampu membawaku berkeliling untuk mencari apa yang aku cari.
Tapi kini usiaku sudah sangat tua untuk mengarungi samudera bersamamu kapalku tersayang. Jasson ini sudah tua.
Dan waktunya kita berdua untuk istirahat. Dan mengingat semua penjelajahan kita bersama, selama 80 tahun.
Peluk sayangku untukmu Krisson, kapalku tersayang.
Dan halaman berikutnya pun tak ada coretan penna lagi. Hmm,teka teki aneh. Mereka pun mulai berjalan lagi menyusuri tempat itu. Dan tanpa disangka ada sebuah kapal besar dibawah tanpa. Kapal itu besar dan tentu sesuai dengan kalimat dibuku itu cantik. Memang benar sangat cantik.
Mereka menaiki kapal itu, dan bertanya – tanya bagaimana kita menjalankan kapal sebesar ini? mereka merasa tertantang untuk menjalankan kapal tersebut. Dan tanpa disengaja Jason berteriak “Julia, aku ingin pergi ke Paris” dan tiba-tiba kapal itu berguncang hebat, seakan – akan mereka berada di tengah badai.
Beberapa menit kemudian, mereka sampai ditepi pantai. Disana ada sebuah jalan kecil, yang ternyata menghubungkan mereka dengan kota Paris. “Jason, apa kita sekarang ada di Paris?” tanya Timmy penasaran. “Wow, keren ternyata kapal itu bisa membawa kita kemana pun yang kita mau. Cukup dengan menyebutkan tempat yang kita mau” Seru Danniel.
Tapi apa yang akan mereka lakukan diParis? Dan bagaimana cara mereka kembali kerumah. Apakah pak Wingston akan khawatir dan mencari mereka? Semua itu telah mereka lupakan. Mereka mulai terlena dengan keindahan kota Paris.
Tunggu perjalanan mereka selanjutnya. “Jason, ayo kita kelilingi kota ini” teriak Julia. Dan mereka pun berlari,berkeliling kota Paris. Kota impian mereka.


Real Cerpenku Mas :) ada bukunya juga,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar